sepuluh orang kaya indonesia 2017 versi forbes

- rejeki naga -

Sepuluh orang terkaya di Indonesia di tahun 2017 versi majalah forbes , hartono bersaudara masih menjadi orang terkaya di Indonesia

Berikut daftar sepuluh orang terkaya di Indonesia versi majalah forbes ( 6 desember 2017 ) :

1. Budi dan Michael Hartono

Kekayaan 2017: US$ 32,3 miliar atau Rp 436 triliun (kurs: Rp 13.500)
Kekayaan 2016: US$ 17,1 miliar
Bisnis: perbankan, industri rokok

2. Eka Tjipta Widjaja

Kekayaan 2017: US$ 9,1 miliar atau Rp 122 triliun
Kekayaan 2016: US$ 5,6 miliar
Bisnis: perkebunan sawit

3. Susilo Wonowidjojo

Kekayaan 2017: US$ 8,8 miliar atau Rp 118 triliun
Kekayaan 2016: US$ 7,1 miliar
Bisnis: industri rokok

4. Anthoni Salim

Kekayaan 2017: US$ 6,9 miliar atau Rp 93 triliun
Kekayaan 2017: US$ 5,7 miliar
Bisnis: industri makanan, telekomunikasi dan tambang

5. Sri Prakash Lohia

Kekayaan 2017: US$ 6,4 miliar atau Rp 86 triliun
Kekayaan 2016: US$ 5 miliar
Bisnis: Industri petrokimia

6. Boenjamin Setiawan dan keluarga

Kekayaan 2017: US$ 3,65 miliar atau Rp 49 triliun
Kekayaan 2016: US$ 3,3 miliar
Bisnis: Industri obat-obatan dan kesehatan

7. Chairul Tanjung

Kekayaan 2017: US$ 3,6 miliar atau Rp 48,6 triliun
Kekayaan 2016: US$ 4,9 miliar
Bisnis: ritel, media, properti

8. Tahir

Kekayaan 2017: US$ 3,5 miliar atau Rp 47,2 triliun
Kekayaan 2016: US$ 3,1 miliar
Bisnis: rumah sakit, bank, real estate

9. Mochtar Riady

Kekayaan 2017: US$ 3 miliar atau Rp 45 triliun
Kekayaan 2016: US$ 1,9 miliar
Bisnis: bank, properti

10. Jogi Hendra Atmadja

Kekayaan 2017: 2,7 miliar atau Rp 36,4 triliun
Kekayaan 2016: US$ 850 juta
Bisnis: industri makanan

sumber : detik

Kenyamanan dan kerahasiaan anda adalah PRIORITAS kami
Ingin artikel ,berita dan iklan anda di muat dan di share kirim email ke iklung88@gmail.com

Salam BWDAX AJB™

BWDAX AJB™ tidak pernah menyarankan untuk berjudi.( hanya sebagai bahan referensi)
Terima kasih atas saran dan masukannya.semua saran dan kritikannya sangat membantu

NB : isi di luar tanggung jawab penulis

penulis tidak pernah menyarankan untuk berjudi ( hanya sebagai bahan referensi )