benarkah trotoar tanah abang di sewakan ?

November 16, 2017
tanah abang
benarkah trotoar tanah abang di sewakan ?


rejeki naga - benarkah trotoar tanah abang di sewakan ?


Hasil investigasi yang di lakukan ombudsman pada tanggal 9 dan 10 agustus 2017 di beberapa titik antara lain stasiun manggarai , stasiun jatinegara , pasar tanah abang , stasiun tebet , wilayah kecamatan setiabudi dan sekitaran mall ambassador.

Sangat mengejutkan karena adanya dugaan penyalahgunaan wewenang yang di lakukan anggota satuan pamong praja ( satpol PP ) dki jakarta . Mereka di duga bekerja sama dengan preman atau ormas tertentu menerima upeti dari pedagang kaki lima ( PKL ) untuk mengamankan dari razia dan penertiban.

Yani wahyu kepala satpol dki jakarta tidak tinggal diam jika terdapat anak buahnya yang bermain mata dengan memungut uang pungli kepada para pedagang kaki lima ( PKL ) yang kembali berdagang di sepanjang trotoar pasar tanah abang, hal ini yang menyebabkan para PKL aman berjualan di trotoar.

Saya sudah wanti - wanti kepada seluruh jajaran jangan bermain-main di lapangan apalagi melakukan pungli dan sebagainya , kegiatan tercela dan sebagainya ini yang akan kami sanksi kata yani di gedung dprd dki jakarta , selasa ( 14/11 )

Menanggapi hal itu , wakil ketua dprd dki jakarta abraham lunggana alias lulung membantah adanya sewa trotoar kepada pedagang kaki lima di kawasan tanah abang.Lulung pun meminta ombudsman datang menemui dirinya.

Kalau yang trotoar enggak mungkin sewa - menyewa. ombudsman nya suruh datang ke saya . kata dia usai rapat paripurna di gedung dprd dki , rabu ( 15/11 ).

Namun politisi PPP itu mengaku kalau ada lahan miliknya di sewakan untuk pedagang. lahan itu ia kelola guna PKL tidak membanjiri trotoar tanah abang.

Saya punya lahan pribadi, ppm belakang itu punya saya , nah disitu di kelola oleh teman-teman , di situ supaya pedagang ini pada enggak ke trotoar. tetapi saking penuhmya itu enggak muat. akhirnya di kelola oleh masing-masing pedagang sendiri ke kelompok-kelompok pedagang.terang dia

Lulung menyebut jika memang ada yang menyewa di trotoar pun sebagai tindakan yang mengada-ada. Pasalnya setiap pedagang disana harus lapor ke rw setempat.

Misalkan pedagang datang, mencari tempat dong, datang ke tempat itu pasti ke wilayah RW. nah mereka datang ya di bantuin ayo dagang di situ. enggak mungkin kalau di trotoar , nekat namanya itu . tandasnya.

sumber : merdeka


Kenyamanan dan kerahasiaan anda adalah PRIORITAS kami
Ingin artikel ,berita dan iklan anda di muat dan di share kirim email ke iklung88@gmail.com

Salam iklung88™

iklung™ tidak pernah menyarankan untuk berjudi.( hanya sebagai bahan referensi)
Terima kasih atas saran dan masukannya.semua saran dan kritikannya sangat membantu

NB : isi di luar tanggung jawab penulis

penulis tidak pernah menyarankan untuk berjudi ( hanya sebagai bahan referensi )

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »