jokowi tegaskan reforma agraria bukan bagi bagi tanah |
rejekinaga - jokowi tegaskan reforma agraria bukan bagi bagi tanah
Joko Widodo presiden republik Indonesia menegaskan selama ini dirinya tidak pernah memberi tanah semeter pun kepada orang yang telah banyak memiliki tanah.Bicara soal aset tanah Supaya Bapak-Ibu tahu, sampai saat ini saya tidak memberikan satu meter persegi pun kepada yang lebih gede. Karena yang kalau dituduh saya. Sehingga perlu saya jawab. Pemerintah sekarang ini baru proses mengambil tanah-tanah, lahan-lahan yang terlantar itu kembali," jelasnya.Saat ini sudah ada 12,7 juta hektare lahan yang akan dilakukan redistribusi aset dan reforma agraria. Dia menegaskan tujuan pemerintah melakukan hal itu adalah untuk umat dan rakyat.
"Untuk siapa? Pertama jelas untuk umat, untuk rakyat. Kedua untuk koperasi, ketiga untuk pondok-pondok pesantren. Di sini kalau ada yang memiliki pondok-pondok pesantren, silakan kalau ingin mendapatkan. Mau 10 ribu hektare boleh, mau 20 ribu hektare boleh, 50 ribu hektare boleh. Tapi harus bisa menyampaikan lahannya untuk apa. Lahannya ditanami apa, produk setelah panennya kepada siapa? Harus jelas," kata Jokowi.
Jokowi tak mau lahan yang sudah diberikan dari pemerintah ke pihak yang mengajukan untuk kepentingan umat tersebut kemudian dipindahtangankan. Untuk itu, pemberian lahan tersebut akan dilakukan secara hati-hati.
"Itu yang kita tidak mau. Sehingga yang beli itu lagi, dia lagi. Saya hati-hati sekali dengan ini. Karena baru kita pegang sebesar itu," katanya.
Tak hanya soal tanah, Jokowi juga mengatakan saat ini pemerintah tengah menggodok program Bank Wakaf Mikro. Bank ini nantinya akan bekerja sama dengan pondok pesantren.
"Kalau para ulama, Bapak-Ibu sekalian memiliki pondok pesantren, sebentar lagi kita akan membangun sebuah Bank Wakaf Mikro. Yang akan kita sandingkan dengan pesantren bisa, entah di muka pesantren bisa, entah dalam pesantren, di samping pesantren juga bisa," katanya.
Tujuannya, jelas Jokowi, untuk menghadapi persoalan ketimpangan ekonomi alias kemiskinan yang harus diselesaikan dengan cara-cara pendampingan.
"Kita harapkan nantinya masalah ketimpangan, kemiskinan, betul-betul dikurangi secepat-cepatnya. Mungkin sebulan-dua bulan ini Bank Wakaf Mikro akan terus dan kita dirikan dan bangun," katanya.
"Kalau ada yang bertanya, terus hitungannya gimana? Kira-kira nanti hanya ada beban administrasi di Bank Wakaf Mikro, kira-kira hanya 2 persen untuk administrasi. Insyaallah akan segera kita laksanakan," tambahnya.
sumber : detik
EmoticonEmoticon