ceo polmark eep saefulloh fatah ahok kalah karena faktor agama salah satu nya |
rejekinaga - ceo polmark eep saefulloh fatah ahok kalah karena faktor agama salah satu nya
Pilkada DKI jakarta baru berakhir 19 april 2017 ,Tim sukses pemenangan anies - sandi ,eep saefulloh menyebut ada lima faktor penyebab ahok - djarot kalah
Pertama adalah terkarantinanya pemilih Ahok-Djarot. Maksud terkarantina adalah jumlah atau besaran pemilih Basuki-Djarot tidak meningkat dan tidak mengecil di putaran dua bahkan mengalami penurunan hampir 14 ribu pemilih," ujar Eep di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/4/2017).
Kedua, Eep mengatakan angka partisipasi meningkat dari 77% menjadi 78%. Ini mengulang seperi tahun 2012 yang naik 2%.
"Angka partisipasi meningkat dari 77 menjadi 78. Dari putaran satu ke putaran dua mengalami peningkatan bukan penurunan. Jadi mengulang trend 2012. Meningkat 2%. Sekarang meningkat 1, sekian persen, peningkatan terjadi," imbuhnya.
Ketiga adalah pada saat-saat terakhir atau masa tenang itu dapat menentukan. Ketika masa tenang timbul isu sembako.
"Ketika menurut saya penting, apa yang terjadi di akhir seperti masa tenang. Suasana kolektif yang mempengaruhi mereka, pada saat itu ada hujan sembako terjadi. Saya menduga secara kualitatif itu berfungsi negatif bagi yang berkampanye, itu pertama dalam sejarah pilkada membagikan sembako pada masa tenang dan memakai atribut kampanye," jelasnya.
Keempat, adalah perlawanan terhadap keunikan TPS atau potensi kejahatan kecurangan pemilu. Menurutnya indikasi ini datang pada putaran satu yang terkonsentrasi pada tempat-tempat paslon tertentu.
"Faktor selanjutnya adalah perlawanan terhadap keunikan TPS atau potensi kejahatan atau kecurangan pemilu. Di Jakarta ini ada 1848 tps yg terindikasi seperti itu. Indikasi itu datang dari pemilih tambahan, hampir 250 ribu DPTB pada putaran satu. Itu terkonsentrasi di tempat-tempay yang paslon tertentu berpotensi menang besar, jadi bisa kita kaitkan kedua TPS," imbuhnya.
Terakhir,Kelima adalah faktor agama, menurut Eep itu memiliki pengaruh tertentu. Faktor agama dianggap sebagai air bah.
"Faktor agama tentu saja memiliki pengaruh tertentu dikarenakan Al- Maidah. Saya ingun bilang kalau faktor agama itu seperti air bah, penyebabnya adalah bendungan yang dibuka. Jadi kalau ada pemimpin yang menjaga lisannya, masuk ke isu sensitif di negeri seperti Indonesia, maka harus terima konsekuensinya," tutup Eep.
sumber : detik
EmoticonEmoticon