kasus pria yang di bakar terkait tuduhan mencuri amplifier |
rejeki naga - kasus pria yang di bakar terkait tuduhan mencuri amplifier
Muhammad aljahra alias zoya kasusnya sudah jelas adalah pencuri amplifier.Menurut kasat reskrim polres metro bekasi AKBP rizal marito selasa (8/8)
Kronologi nya sang pengurus musala zainul arifin menegaskan bahwa amplifier di Musala Al Hidayah Kampung Cabang Empat, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, hilang setelah warga menunaikan salat Ashar.
Zainul kemudian memberitahukan kepada keponakannya yang sedang menyiram pelataran musala yang juga pelataran rumah agar tidak berdebu ketika acara haul. Rojali, keponakan Zainul mencari tahu pria membawa sepeda motor warna merah, dan di belakangnya ada bungkusan kresek hitam.
Sambil mengudang warga di kampung sebelah, Rojali mencari orang tersebut, yang juga pernah papasan di depan musala. Hasilnya, hampir 30 menit berselang setelah diberi tahu pamannya, Rojali berpapasan, dan menegur pria tersebut.
Bukannya berhenti, pria belakangan bernama Muhammad Aljahra malah kabur. Warga yang sudah tahu bahwa musala kehilangan amplifier mengejar sampai pelaku tertangkap. Rojali sendiri bersumpah tidak pernah berteriak maling.
Belakangan terungkap bahwa pelaku pengeroyokan kepada Zoya mengira bahwa pencuri tertangkap adalah pencuri sepeda motor atau begal. Provokasi semakin tak terbendung lantaran massa, diperkirakan hampir seribu orang.
Karena itu, amarah lantaran banyaknya sepeda motor hilang, Zoya menjadi bulan-bulanan massa, hingga dibakar sampai tewas di lokasi kejadian. Sang marbut musala sendiri yang mendapatkan kabar terkejut, dan menangis. Mengutuk perbuatan main hakim sendiri.
Sambil mengudang warga di kampung sebelah, Rojali mencari orang tersebut, yang juga pernah papasan di depan musala. Hasilnya, hampir 30 menit berselang setelah diberi tahu pamannya, Rojali berpapasan, dan menegur pria tersebut.
Bukannya berhenti, pria belakangan bernama Muhammad Aljahra malah kabur. Warga yang sudah tahu bahwa musala kehilangan amplifier mengejar sampai pelaku tertangkap. Rojali sendiri bersumpah tidak pernah berteriak maling.
Belakangan terungkap bahwa pelaku pengeroyokan kepada Zoya mengira bahwa pencuri tertangkap adalah pencuri sepeda motor atau begal. Provokasi semakin tak terbendung lantaran massa, diperkirakan hampir seribu orang.
Karena itu, amarah lantaran banyaknya sepeda motor hilang, Zoya menjadi bulan-bulanan massa, hingga dibakar sampai tewas di lokasi kejadian. Sang marbut musala sendiri yang mendapatkan kabar terkejut, dan menangis. Mengutuk perbuatan main hakim sendiri.
sumber : merdeka
EmoticonEmoticon