dari 2015 hingga 2017 perjuangan keluarga korban crane di arab saudi membuahkan hasil 3.5M |
rejeki naga - dari 2015 hingga 2017 perjuangan keluarga korban crane di arab saudi membuahkan hasil 3.5M
Setelah perjuangan selama dua tahun akhirnya keluarga korban crane arab saudi menerima kepastian pencairan dana uang santunan.Menteri agama lukman hakim saifuddin mengatakan pencairan dana tinggal menunggu proses administrasi usai acara halaqah NU internasional di hotel arkan baakkah mahbas,makkah,selasa 29/8/2017.
Pencairan dana santunan korban crane jatuh sebelumnya juga disampaikan oleh Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel. "Baru tadi sore (Senin, 28/8) saya terima nota diplomatik dengan status sangat segera. Karena mereka bilang segera, maka kami langsung menindaklanjutinya," kata Agus kemarin.
Agus menjelaskan, ada 36 korban crane dari Indonesia yang telah teridentifikasi. Nama-nama korban crane itu telah diverifikasi ketat oleh pemerintah Arab Saudi. Ada korban meninggal, cacat, dan luka berat serta ringan.
Dari Indonesia, ada 10 korban meninggal dunia, 1 jemaah cacat. Sisanya mengalami luka berat dan ringan.
"Untuk korban meninggal dan cacat akan menerima SAR 1 juta (riyal Arab Saudi) atau sekitar Rp 3,5 miliar. Sedangkan jemaah yang luka mendapatkan SAR 500.000," katanya.
Agus belum tahu persis kapan akan cair. Namun jika dilihat dari nota diplomatiknya dari pemerintah Arab Saudi tidak akan lama lagi segera cair uang santunannya.
"Bagaimanapun ini kabar baik bagi ahli waris yang sudah menunggu kepastian sejak 2015," jelas Agus.
Agus menambahkan, proses panjang pencairan santunan karena Pemerintah Arab Saudi melakukan verifikasi ketat terhadap korban crane. Sebab, sempat ada kasus bukan korban crane namun ada yang memasukkan namanya dalam daftar korban crane.
"Sempat banyak usaha-usaha yang memasukkan mayat lain atau korban lain yang tidak masuk korban crane," jelasnya.
sumber : merdeka
EmoticonEmoticon